Tempurung Buah Karet Sebagai Sumber Energi Alternatif



Segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan merupakan sesuatu yang memiliki fungsi atau maknanya masing-masing dalam kehidupan. Hal ini merupakan anugerah Tuhan, dengan kata lain ’’ Tidaklah aku ciptakan sesuatu yang tanpa berguna, kecuali hanya sedikit pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Misalnya keberadaan nyamuk, walaupun benar dapat menyebabkan tersebarnya penyakit malaria atau demam berdarah, sebenarnya dibalik semua itu perlu kita terima adanya tantangan sebagai pesan kebersihan lingkungan. Disamping itu perlu dipahami juga bahwa nyamuk dapat menjadi makanan cecak, tokek, laba-laba dan katak, yang merupakan bagian dari keanekaragaman hayati. Oleh karena itu perlu dorongan untuk meneliti dan menemukan cara untuk menghindarinya misalnya dengan  lotion anti nyamuk.
Kegiatan manusia tidak lepas dari penggunaan energi, misalnya memasak.Energi besifat kekal, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya berubah bentuk dari energi satu ke energi yang lain. Meskipun energi bersifat kekal, tetapi sumber energi yang digunakan semakin menipis. 
Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa banyaknya. Disadari atau tidak, saat ini kekayaan alam itu telah dieksploitasi secara besar-besaran sehingga saat ini kita mengalami keterbatasan sumber energi.Eksploitasi minyak bumi misalnya di Cepu, Blora, Langkat, Tanjung Pura dan Kutai. Adapun Eksploitasi batu bara misalnya di Sawah Lunto, Muara Enim, dan semananjung Cenderawasih.1 Namun, banyak dari kita yang tidak menyadari keadaan ini. Hal ini mengakibatkan kita menggunakan energi dengan seenaknya. Sebagai wujud rasa syukur sudah sepantasnya kita menjaga kekayaan alam yang telah Tuhan berikan kepada negeri kita tercinta. Berdasarkan alasan inilah kita sebagai penerus bangsa harus mengelola penggunaan energi dengan baik dan  mencari sumber energi lain di Indonesia yang masih belum dimanfaatkan dengan baik.


Tempurung Buah Karet merupakan limbah yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat Kotawaringin Timur, khususnya Cempaga. Pohon Karet  merupakan salah satu tanaman komoditi yang banyak ditanam di wilayah  Cempaga sebagai sumber pendapatan bagi para petani dan bagi Negara. Pohon Karet banyak menghasilkan buah yang mana tempurungnya menjadi sampah sama halnya dengan daunnya dan tidak diketahui manfaatnya.

Comments